Aku dan Kealpaanku...

Gerimis di luar masih menitik
Menapak lemah pada hijaunya pohon dan hitamnya jalan
Sekali-sekali angin sejuk menampar
Menambahkan nikmatnya mimpi
Dan..
Aku masih di situ
Bersama lembutnya kapas dan empuknya kekabu
Sedang di luar Izrail masih setia menggalas tugas
Mendatangi manusia-manusia sepertiku

Tersedar...
Bagai ada yang menyentuh
Tapi aku masih di situ, termanggu
Mengharap untuk meneruskan nikmat mimpiku
Mengharap akan panjangnya gelap itu

Menagapa tidak aku oleskan saja wajahku dengan titisan wudhuk
Lalu berdiri menghadapMu
Mengapa tidak kutinggikan jemariku
Merintih, mendamba maghfirahMu
Menagapa tidak ku rapatkan dahiku pada sejadah sujud
Lalu berhajat pada Pemilik hatiku

Malangnya..
Aku masih di situ
Longlai disisi kotak lenaku
Itulah aku
Tewas bersama kealpaanku...